Guleh Mera berdasarkan bentuknya ada 2 jenis yakni :
- Gula kental (guleh lecang).
Gula jenis ini diproses dengan memasak legen (la'ang) dalam sebuah wadah. Wadah yang biasa digunakan adalah Jerengan terbuat dari tanah liat mirip kendi yang biasa digunakan orang India tapi agak lonjong. Sedangkan tempat untuk memanaskannya disebut Tomang yang terbuat dari tanah liat. Adapun bahan bakarnya adalah kayu.
Setelah legen mendidih, maka proses berikutnya adalah mengaduknya hingga mengental. Proses memasak hingga menjadi gula merah yang kental memerlukan waktu sekitar setengah 7-8 jam.
Gula ini di jual dengan takaran tertentu yang biasa disebut Tobung, bentuknya mirip mangkok bakso tetapi lebih kecil, agak cekung dan berwarna putih. Harga per-Tobung sekitar 4000 sampai 6000 rupiah. Biasanya di jual di pasar Sepolo, pasar Ahadan, pasar Klampis dan sebagainya. Atau bisa juga datang langsung ke rumah si penjual di Ds. Maneron sekaligus menyaksikan proses pengambilan la'ang dan pembuatannya hingga menjadi guleh mera.
- Gula padat (guleh keccheng)
Proses memasak gula jenis ini hampir sama dengan gula lecang, namun legen untuk membuat gula ini dicampuri kulit pohon Laroh (disebuh juga pohon Kesambhih) ketika proses pengambilan legen. Dan setelah selesai di masak, harus di aduk sampai membeku tanpa henti hingga membeku dengan sendirinya. Waktu yang diperlukan untuk membuat gula ini lebih lama dari pembuatan gula lechang.
Setelah legen mendidih, maka proses berikutnya adalah mengaduknya hingga mengental. Proses memasak hingga menjadi gula merah yang kental memerlukan waktu sekitar setengah 7-8 jam.
Gula ini di jual dengan takaran tertentu yang biasa disebut Tobung, bentuknya mirip mangkok bakso tetapi lebih kecil, agak cekung dan berwarna putih. Harga per-Tobung sekitar 4000 sampai 6000 rupiah. Biasanya di jual di pasar Sepolo, pasar Ahadan, pasar Klampis dan sebagainya. Atau bisa juga datang langsung ke rumah si penjual di Ds. Maneron sekaligus menyaksikan proses pengambilan la'ang dan pembuatannya hingga menjadi guleh mera.
- Gula padat (guleh keccheng)
Proses memasak gula jenis ini hampir sama dengan gula lecang, namun legen untuk membuat gula ini dicampuri kulit pohon Laroh (disebuh juga pohon Kesambhih) ketika proses pengambilan legen. Dan setelah selesai di masak, harus di aduk sampai membeku tanpa henti hingga membeku dengan sendirinya. Waktu yang diperlukan untuk membuat gula ini lebih lama dari pembuatan gula lechang.
Tempat penjualannya di pasar Ahadan setiap hari Ahad (minggu), bisa juga datang ke Ds. Maneron. Akan tetapi, gula jenis ini sekarang jarang di buat karena prosesnya yang agak lama, rumit dan harganya tidak beda jauh dengan gula lechang.
Rohim, 9 Oktober 2011
Rohim, 9 Oktober 2011
Desa maneron adalah salah satu desa di kecamatan sepulu yang memiliki akan banyak potensi dan salah satunya adalah penghasil gula merah (ghuleh neron) ini, namun sayangnya masyarakat maneron dapat di bilang usahanya belum bisa berkembang hingga bertahun-tahun, karena salah satu faktornya menurut saya kurangnya inovasi dalam mengembangkannya seperti pengemasan yang menarik, pemasaran online/offline, serta mendaftarkan usahanya untuk disertifikasi halal.
BalasHapus